You are currently viewing Berbahayakah Penggunaan Kaporit?

Berbahayakah Penggunaan Kaporit?

Penggunaan kaporit merupakan hal yang paling umum dilakukan pada proses penjernihan. Namun, bau yang menyengat dengan berbahan dasar kimia menjadi momok yang menakutkan bagi orang yang enggan menggunakannya. Lalu, benarkah penggunaan kaporit berbahaya?

Faktanya, kaporit atau juga klorinisasi dapat berguna untuk membunuh mikroorganisme dalam air. Mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit seperti parasit, bakteri, dan virus dapat ditemukan pada air di rumah bersumber air tanah, bahkan PDAM. Untuk mencegah hadirnya penyakit, Anda dapat melakukan disinfeksi air.

Penggunaan kaporit adalah salah satu dari banyak metode yang dapat digunakan untuk mendisinfeksi air. Metode ini merupakan disinfeksi kimia yang menggunakan berbagai jenis klorin atau zat yang mengandung klorin untuk oksidasi. Penggunaannya cukup mudah diterapkan, jika dibandingkan dengan metode disinfeksi lainnya.

Meski begitu, penggunaan kaporit tetap perlu diperhatikan kadarnya. Khususnya bagi Anda serta keluarga yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan klorin pada air. Air yang diklorinasi dengan kadar berlebih juga dapat menimbulkan rasa dan bau yang mengganggu. Gunakanlah kaporit dengan kadar 4 miligram per liter (mg/L atau 4 bagian per juta (ppm). Pada tingkat ini, efek kesehatan yang berbahaya tidak mungkin terjadi.

Jika masih ragu atau mungkin permaslaahan air Anda tidak kunjung terselesaikan dengan penggunaan kaporit, gunakanlah Filter Air HYDRO. Penjernihan air yang dilakukan tidak hanya dari klorin semata, HYDRO juga menggunakan media bersertifikasi halal yang tentunya aman digunakan untuk keluarga. Yuk, konsultasikan permaslaahan air Anda dengan HYDRO di sini.

Referensi:

Centers of Disease Control and Prevention – Water Disinfection with Chlorine and Chloramine

Safe Drinking Water Foundation – What is Chlorination?